Perpisahan waktu itu memang cukup singkat, bahkan aku sampai takut akan hilangnya ingatanku tentangnya. sangat berat rasanya untuk melangkah maju meninggalkan parkiran, dimana dia menyisakan tanda tanya di benakku akan senyumannya. Begitu misterius, begitu amat membuatku penasaran.
Singkat cerita, aku sudah melalui masa-masa itu, aku pun sekarang telah menduduki bangku SMP. Walaupun begitu, aku cukup tegang dalam menghadapi orang-orang baru. SMP ini bernamakan SMP Dua Kali Dua. Disinilah aku melanjutkan jenjang pendidikanku. Hal pertama yang ku pikirkan adalah mencari teman. Karena dengan adanya teman untuk diajak bicara, kita akan lebih santai dalam menjalani masalah. Akhirnya, aku mendapat orang yg dapat di ajak bicara, ya! namanya Iqbal ... dia adalah orang pertama yang ku ajak mengobrol di saat penerimaan murid baru, orangnya cukup asik dan baik, dan ternyata dia sekelas dengan ku! hehehe.
Tidak lama kemudian kelas pun di pecah kembali, namun aku dan Iqbal tetap sekelas, yang berbeda hanyalah kelas kami. yang awalnya di kelas 7-I , pindah menjadi 7-B, yg termasuk ke dalam kelas Bilingual, alias kelas 2 Bahasa...
Dalam hati aku bersyukur karena telah memiliki teman, Jadi aku tidak terlalu gugup. di kelas 7B pun aku mulai memiliki banyak teman. ditambah lagi aku menjadi KM , atau Ketua Murid... disana aku bertemu teman-teman baru. diantaranya Fikrie, Syarief, dan Shofwan , di antara teman-temanku yang lain, merekalah teman yang paling membawa kenangan.
Syarief merupakan orang Ambon yang jago nyanyi, dan juga suka bermian catur. lalu Fikrie orang yg berasal dari Lampung, dia orang yg agak pendek, namun memiliki pemikiran yang tinggi. Shofwan adalah orang yg lemah dan lembut, serta memiliki suara yang bagus, dia juga dapat dijadikan teman Curhat yang asik!.
Mungkin banyak hal yang telah kulalui bersama mereka, namun pada suatu hari Fikrie bertanya kepadaku...
"Tin, kamu suka sama siapa dikelas?" tanya nya
aku pun terdiam...
lalu aku mengingat seseorang dalam pikiran ku~
siapa lagi kalau bukan DIA...
DIA yang memberiku cerita keluarga balon...
DIA yang selalu aku perhatikan...
DIA yang memberikan senyuman Misterius itu...
lalu, di tengah lamunan ku, Fikrie mengejutkan ku
"WOY! kenapa diem aja?!"
"apa? engga apa-apa kok... ada lah orang yg aku suka mah heeheehe" jawabku sambil tertawa menyembunyikan apa yang ku pikirkan tadi...
"yah kamu mah, kirain mau ngasih tau makanya mikirnya lama" dia kembali berbicara dengan nada kecewa
Setelah itu, aku kembali ingat kepadanya, dan aku pun ingin tahu kemana dia melanjutkan sekolahnya.berhubung saat itu aku masih sedikit Gaptek, jadi aku belum tau apa-apa tentang Sosial Media, lalu aku pun berusaha kembali melupakannya.
Namun apa? teman sekomplek ku memberi tahu bahwa ada cara untuk menemukan orang yg kita cari dengan cukup mudah. Yaitu lewat Facebook ! aku pun bergegas dan memaksa Ibu ku untuk memasangkan Internet di rumah, setelah beberapa hari berlalu, internet di rumah ku terpasang. dengan cepat aku membuka website Facebook dan... ternyata aku tidak mengerti apa yang harus ku lakukan,
"Sialan!" aku bergumam
keesokan harinya aku memanggil teman ku itu, untuk memberitahuku cara menggunakan Facebook. setelah bisa, langsung saja aku melanjutkan misi ku untuk mencari 'cewe' yang misterius ini. Dorr! aku pun menemukannya, disana dia memasang Profile Picture yang cukup cantik. yah cukup mempesona.
Setelah ku lihat-lihat profile Facebooknya, aku menemukan bahwa dia bersekolah di SMP 5. Memang tidak heran orang seperti dia bisa masuk sekolah favorit. Berhubung aku ini suka bersepeda, aku berencana untuk mencoba mengelilingi sekolahnya di minggu pagi.
Waktu pun tiba, dengan cepat aku mengoseh sepedaku menuju SMP nya, disana terlihat banyak orang berbaris, tepat di depan barisan itu, ada seorang cewe yang berdiri. Aku pun memperhatikannya dengan baik, lalu dengan perlahan ku mendekat. disana Sadarlah diriku ini, bahwa cewe itu adalah cewe yang ku cari-cari selama ini. Dengan melihatnya saja aku sudah senang, walaupun tetap saja ada ke khawatiran dengan janji yang dia buat, ku kesampingkan hal tersebut. ku kembali melihatnya. setelah cukup puas, aku pun bergegas kembali ke rumah.
Besoknya di sekolah, aku di ajak oleh Fikrie untuk ikutan dalam Seni Bela Diri Judo. langsung saja ku terima ajakannya itu. walau awal-awalnya memang cukup berat. dan memang tidak terlalu lama aku mempelajari seni bela diri Judo. Tapi dari situ pula aku mulai tertarik dalam Seni Bela diri, dan mencari yang PAS dan SREG buat diriku ini.
----------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar